Terlalu! Petugas Damkar Kota Tangerang Dikerjai Penyebar Hoaks
Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) punya motto “Pantang Pulang Sebelum Padam”. Tugasnya mengedepankan jiwa kemanusiaan dan sosial.
Namun, terkadang ada saja ulah masyarakat yang jahil dengan memberikan kabar telah terjadi kebakaran di suatu tempat. Ternyata eh ternyata, hanyalah informasi bohong atau hoaks.
Seperti yang dialami petugas pemadam kebakaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang. Mereka mendapat informasi telah terjadi kebakaran di SPBU Gang Jambu, Jalan KH Hasyim Ashari, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, tengah malam menjelang Kamis (02/02/2023).
Informasi berupa video itu mulanya menyebar di grup Whatsapp internal BPBD Kota Tangerang. Para anggota damkar pun memercayai informasi yang disampaikan dalam video tersebut.
“Monitor, pom bensin di Gang Jambu kebakaran sekarang, tolong sampaikan sama jajaran terkait yang piket malam ini om,” tulis pesan tersebut.
Pesan tersebut dikirim disertai video kebakaran SPBU. Video tersebut dikirim oleh seorang warga. Mendapat informasi tersebut, para petugas pemadam kebakaran beserta enam unit armada damkar pun langsung menuju ke tempat kejadian perkara (TKP) dengan cepat.
Petugas damkar tiba pukul 23.48 WIB, Rabu (01/02/2023). Namun sesampainya di sana, ternyata kebakaran yang dikabarkan tidak ada.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Tangerang Maryono Hasan menyebut, video itu tidak benar alias hoaks. Kejadian yang terekam dalam video tersebut merupakan insiden yang sudah lampau dan bukan terjadi di Kota Tangerang.
“Anggota (damkar) sudah ke sana beserta enam unit mobil pemadam, tapi sampai sana enggak ada apa-apa. Itu hoaks, video di daerah lain bukan di Cipondoh,” kata Maryono kepada bantenpro.id, Kamis (02/02/2023).
Maryono mengatakan, dalam menjalankan tugasnya, para petugas damkar rela mengorbankan nyawanya sekalipun demi menyelamatkan orang lain. Sehingga menurutnya, keterlaluan jika ada seseorang yang tega mempermainkan informasi kebakaran ini sebagai bahan candaan.
Dia pun mengimbau agar masyarakat tidak mudah menyebarkan informasi yang belum pasti. Sebab informasi bohong tersebut dapat merugikan banyak orang.
Sumber : bantenpro.id
